Kita pendidik mestikah meracau
pada yang namanya sebuah kepayahan
- jalan-jalan yang tak berturap
- rangkaian listrik yang tidak berpacak
- sungai,onak dan lumpur menghampar ke papan tulis
Kalut, jaringan Internet yang tidak berjalur lebar?
Kita pendidik mestikah meraung
pada nama yang kononnya 'Modenisasi'
- anak-anak didik bergayutan di kaki nafsu
adab diinjak tak bertuan
tularan bohsia,anak ikan,hippies,kaki rempit
black metal ke penjara dadah,aids dan maut
yang kian hebat melatari dunia didikan?
Kita pendidik bisakah bertitah
Mendabik dada mewadaat jasa
Merasa punca pada yang 'Kemilau'
...yang Megah di kerusi parlimen
yang Bermandi peluh di bilik bedah
Bersabung nyawa di sempadan negara
Melantang laung di legar hukum
yang gemerlap di medan seni
atau sekadar mengetik di ruang hawa dingin
sekalipun yang cuma pewaris gelaran kita ?
Kita pendidik keluhan adalah klise
Sepadang persoalan direntang
Sehampar harapan dibentang !
Tidak mudah menjadi kita
Kerana imbalan bukanlah rasuah
untuk bertahan di arena ini
seringnya dicanang
....yang 'Kemilau' bukan kita penggilapnya
...yang 'Malap' kitalah penguburnya
Inilah Gadai Maruah seorang yang bernama kita !
Kita pendidik
biasa tersandung dan telungkup
bisa tersasul dan melatah
pernah di pasak dan di pasung
Seharusnya kecundang bukan kehancuran
Sememangnya kita masih dimandatkan !
Siapapun kita pendidik
masih tiada jeranya ' mengasah belakang parang'
Sekalipun yang meleper,membulat atau berkarat !
Terima kasih Cikgu !!
Merah Kasih
01062011.
16.20